MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT
DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN
OLEH
NAMA : MOCH
AZKA FACHRUDIN
NPM : 14111517
KELAS : 1 KA
33
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
JURUSAN S1 - SISTEM INFORMASI
Puji
Syukur saya panjatkan kepada ALLAH S.W.T. karena rahmatnya Alhamdulillah
penyusunan makalah dengan judul “PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN
BUDAYA NASIONAL” dapat saya selesaikan walaupun dengan beberapa hambatan. Tidak
lupa juga saya sampaikan salawat serta salam kepada sari tauladan kita
Rassulullah S.A.W., saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun
masih banyak kekurangan dalam
makalah ini.
Budaya
daerah adalah akar dari keseluruhan budaya nasional yang kita punyai, sudah
menjadi kewajiban kita secara tidak langsung untuk terus menjaganya dan
melestarikan kebudayaan daerah. Warisan – warisan daerah seperti lukisan,
tarian, senjata, bahasa, dari semua keseragaman itu lah awal dari terjadinya
budaya nasional kita yang beragam.
Dalam makalah ini kami akan saya tampilkan fenomena – fenomena budaya daerah
yang semakin lama semakin memudar keberadaannya, bahkan ada yang sudah mulai
menghilang. Mungkin dalam penulisan ini saya selaku penulis banyak terjadi
kesalahan ataupun kurang tepat dalam penyampaian nya. Saya selaku penulis
meminta maaf sebesar – besarnya jika memang terjadi kesalahan. Karena saya juga
manusia, yang salah datang nya dari saya dan yang benar datangnya dari Allah.
ada kesalahan baik yang biasa hingga yang fatal kami mohon kritiknya untuk
penyempurnaan makalah ini.
Terima Kasih
.
Bekasi,31-maret-2012
MochAzka Fachrudin
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
..............................................................................1
Kata
Pengantar .....................................................................................2
Daftar
Isi ....................................................................................3
Bab 1 Pendahuluan ...................................................................4
1.1
Latar Belakang ..................................................................4
1.2
Tujuan .........................................................................................5
1.3
Sasaran .........................................................................................5
Bab II Permasalahan ........................................................................6
2.1
Kekuatan (strength) ..................................................................6
2.2
Kelemahan (Weakness)
.................................................................9
2.3
Peluang (Opportunity) ................................................................10
2.4
Tantangan/Hambatan (Threats)
....................................................11
Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi .....................................................13
3.1
Kesimpulan .......................................................................................13
3.2
Rekomendasi .......................................................................................13
Referensi.......................................................................................15
BAB I
Latar Belakang Budaya bangsa terbentuk dari unsur – unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak lagi. Walaupun pada dasarnya budaya – budaya yang ada di Indonesia adalah adaptasi dari budaya – budaya Negara asing yang pernah singgah di Indonesia (seperti Arab, hindu, tionghoa dan lain - lainnya). Tetapi budaya – budaya daerah yang ada di Indonesia murni milik Indonesia yang wajib kita lindungi. Karena pada dasarnya dengan adanya kebudayaan – kebudayaan daerah yang bermacam – macam itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya – budaya daerah. Namun karena munculnya era globalisasi, dan datangnya kebudayaan – kebudayaan luar dari berbagai macam penjuru dengan bentuk – bentuk yang unik dan telah di transformasikan menjadi modern. Sehingga membuat banyak pemuda – pemuda penerus bangsa yang lebih menyukai segala hal yang bersifat modern ataupun budaya – budaya luar yang bersifat modern. Hal ini menjadikan budaya – budaya daerah banyak yang mulai menghilang bahkan memudar. Banyak nya budaya – budaya luar yang masuk maupun perkembangan teknologi yang semakin maju tentu penyebab terbesar budaya – budaya daerah mulai di lupakan selain karena ketidak tertarikan anak muda Indonesia terhadap budaya – budaya tersebut. Ini merupakan suatu masalah juga merupakan tantangan terhadap penerus – penerus bangsa agar bisa mempertahankan kebudayaan – budaya daerah sebelum kebudayaan tersebut mulai di curi oleh Negara – Negara yang tidak bertanggung jawab. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah. Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia. Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan (modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global seperti ini.
1.2.Tujuan
Tujuan utama penyusunan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas kuliah dan
mendapatkan nilai yang memuaskan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, ialah
memberikan pandangan kepada masyarakat maupun teman – teman mahasiswa yang lain
tentang permasalahan yang sering terjadi di masyarakat kita.
Makalah ini juga diharapkan dapat menjadi acuan teman – teman agar mau turut
melihat dan membantu dalam memperkokoh keberadaan budaya – budaya daerah yang
mulai hilang akibat era globalisasi. Juga untuk memperlihatkan kepada
masyarakat dan teman – teman akan pentingnya kebudayaan nasional kita, apalagi
kebudayaan daerah kita yang semakin banyak yang mulai di curi oleh Negara
asing.
Yang terpenting ialah menyadarkan semua orang yang membaca makalah ini agar
melestarikan dan menjaga serta memperkenalkan kebudayaan daerah dan kebudayaan
nasional kita kepada bangsa luar. Sehingga tidak terjadi pencurian kebudayaan
ataupun hilangnya kebudayaan kita dari peradaban.
1.3.Sasaran
Pembuatan makalah ini sebenarnya lebih ditujukan untuk para mahasiswa yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar dan teman – teman pada kelas 1 EA 21 khususnya. Akan tetapi makalah ini saya buat sedemikian rupa agar masyarakat khususnya kaum – kaum muda. Sehingga masyarakat khususnya kaum muda sadar dan ikut melindungi juga melestarikan kebudayaan – kebudayaan kita, minimal kebudayaan pada daerahnya masing – masing.BAB IIPEMBAHASANAnalisis SWOT Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1. S = Strength (kekuatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. W = Weakness (kelemahan),adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. O = Opportunity (kesempatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. 4. T =Threat (ancaman), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan2.1. Kekuatan (Strength) a) . Keanekaragaman budaya local yang ada di Indonesia. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.
b.) Kepercayaan orang – orang di daerah yang masih di anggap
mistik di anggap sesuatu yang unik dan menjadi nilai lebih di pandang dari
sudut orang luar negri.
c.) Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang
dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi
bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa
sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus
dipupuk dengan baik
d. ) Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap
daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. ) Misalnya rumah adat, pakaian
adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya
lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis
asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas
suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan.
Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.
e. ) Kebudayaan daerah menjadi sumber ketahanan
budaya bangsa. Kebudayaan daerah adalah tiang dari keberadaan budaya nasional.
Kesatuan budaya – budaya daerah adalah identitas keberadaan kita sebagai bangsa
Indonesia. Jika kebudayaan daerah ini kita jaga juga lestarikan, akan menjadi
kekuatan tersendiri yang membuat semakin kokohnya keberadaan Indonesia.
2.2. Kelemahan (Weakness)
a.) Kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan yang di miliki
masyarakat tentang kebudayaan mereka sendiri dan pentingnya kebudayaan daerah
mereka membuat seringnya di tinggalkannya kebudayaan - kebudayaan daerah yang
ada di Indonesia.
b.) Masuknya kebudayaan – kebudayaan dari luar baik dari barat
maupun asia yang dianggap lebih modern membuat rakyat Indonesia khususnya
pemuda – pemuda lebih memilih mempelajari kebudayaan – kebudayaan luar seperti
cosplay, doujinshi, bunkasai (Asia/Jepang), juga menggunakan Tato, Anting,
Kalung, gelang bahkan gaya rambut yang aneh – aneh (Barat) karena dianggap
lebih mengikuti mode, atau bisa di bilang lebih modern.
c.) Minimnya komunikasi antar suku yang berbeda kebudayaan
membuat terjadinya sering salah komunikasi, sehingga sering terjadinya
perselisihan antar suku, yang membuat semakin banyak nya suku – suku yang
hilang maupun tumbang karena perselisihan.
d.) Perkembangan era Globalisasi seperti teknologi maupun media
– media berita yang memberi perubahan cara pandang rakyat Indonesia terhadap
segala sesuatu termasuk budaya, membuat masyarakat Indonesia mulai menjauhi kebudayaan
daerah mereka.
e.) Perubahan Ekonomi. Perubahan Ekonomi semakin membuat rakyat
sulit, membuat rakyat banyak yang menjauhi kebudayaan mereka masing – masing
karena dianggap kurang menguntungkan, sehingga mereka lebih memilih bekerja
mencari materi dari pada bekerja untuk mempertahankan keberadaan kebudayaan
daerah yang mereka miliki.
f.) Kurang nya perhatian Pemerintah. baik pusat maupun daerah
untuk menanamkan semangat maupun pendidikan tentang pentingnya kebudayaan
daerah, juga kurangnya bantuan dana terhadap kebudayaan – kebudayaan daerah
yang mulai hilang karena kurangnya materi.
2.3
Peluang (Opportunity)
a.) Perubahan karena adanya Plagiarisme, banyaknya orang luar
negri yang mengaku – akui budaya Indonesia membuat kaum – kaum muda menjadi tau
pentingnya kebudayaan – kebudayaan daerah yang mereka miliki, dan belajar
melindungi dan memeliharanya.
b.) Majunya Pariwisata. Karena keaneka ragaman budaya yang kita
miliki, memiliki pesona unik yang sering menarik minat wisatawan asing. Juga
karena serin terjadinya konflik, baik perebutan budaya dengan Negara tetangga
ataupun perang antar suku membuat keuntungan tersendiri, karena timbulnya rasa
penasaran para wisatawan untuk mengetahui kebudayaan tersebut.
Ø Multikulturalisme. Dalam artikelnya,
Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS
MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi
kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung
pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.
Ø Memperkokoh Kesatuan.
Karena seringnya percobaan pencurian kebudayaan yang terjadi di Indonesia
membuat sering bersatu nya rakyat Indonesia untuk melindungi kebudayaan secara
bersama – sama.
Ø Menambah
Keanekaragaman budaya . dengan adanya budaya – budaya yang masuk membuat
sedikit banyak perubahan pada budaya – budaya yang kita miliki, serta mulai
adanya perkembangan sehingga kebudayaan kita semakin banyak dan semakin di
kenal baik masyarakat kita maupun masyarakat luar.
Ø Kemajuan Teknologi.
Walaupun dalam masalah budaya teknologi sering kali merugikan keberadaan budaya
– budaya daerah tertentu, tapi karena adanya teknologi yang semakin maju,
membuat bangsa kita lebih mudah memperkenalkan kebudayaan nya keluar melalu
internet, dan media – media lainnya.
2.4.
Tantangan/Hambatan (Threats)
- Adanya Plagiarisme, Banyak nya kebudayaan kita
yang jarang kita sentuh maupun kita ingat, membuat beberapa Negara luar
yang ingin memilikinya. Bahkan mengakui sebagai miliknya. Tanpa kita
sadari satu persatu budaya kita sudah banyak yang hilang dan berubah hak
ciptanya. Ini adalah tantangan paling penting, yaitu melindungi kebudayaan
daerah yang kita miliki, sebelum tidak ada lagi yang bisa kita lindungi
karena telah di curi semua.
- Masuknya era Globalisasi, perkembangan Globalisasi
menyebabkan banyaknya produk – produk luar yang masuk dan berkembang pesat
di Indonesia, membuat banyak barang – barang kita yang terbuat dengan cara
tradisional sulit untuk menembusnya, ini termasuk hambatan cukup kuat
karena mereka menawarkan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan
harga kita.
- Kemajuan Teknologi, walaupun di pandang baik,
Kemajuan Teknologi sering kali membuat kemunduran pada kebudayaan daerah.
Kaum muda lebih menyukai bermain dengan teknologi dari pada belajar
kebudayaan mereka sendiri. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk
memperlihatkan permainan – permainan daerah yang masih merupakan
kebudayaan kita lebih baik dari pada teknologi yang membuat anak bangsa
tidak pernah berkembang dan bergabung dengan alam.
- Bersaing dengan kebudayaan
asing, Ini
adalah tantangan juga hambatan terberat bangsa Indonesia. Dengan banyaknya
kaum muda yang menyukai budaya – budaya luar membuat ini jadi tantangan
tersulit yang kita hadapi.
BAB III
- Kurangnya minat Kaum Muda, hilang
nya kebudayaan daerah karena minimnya pengetahuan dan minat kaum muda
dalam menghidupkan kembali kebudayaan daerahnya.
- Pentingnya Perang Pemerintah,
Sering terjadinya kecurian hak milik kebudayaan daerah yang kita miliki
termasuk di karenakan kesalahan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun
yang daerah, karena kurang nya perhatiaan maupun bantuan untuk ikut
melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki.
- Indonesia memiliki Peluang
untuk lebih di pandang di mata Negara lain, Indonesia memiliki berbagai
macam variasi kebudayaan yang masih belum di perlihatkan dan di akui oleh
Negara lain, sehingga masih ada kemungkinan kita berdiri lebih tinggi lagi
dengan memanfaatkan kebudayaan kita.
- Orang Indonesia kurang
memerhatikan apa yang sudah mereka punya, mereka baru marah dan sadar
memiliki suatu yang berharga setelah mereka akan kehilangan nya (seperti
saat kebudayaan kita di ambil kita).
- Pemerintah Lebih Aktif dan
lebih cepat dalam bergerak jangan sampai kita kecurian lebih banyak lagi
kebudayaan karena keteledoran Pemimpin kita sendiri.
- Diadakan pelatihan dan
pemberitahuaan kepada rakyat tentang pentingnya kebudayaan daerah demi
berdirinya kebudayaan nasional.
- Pemerintah memberi bantuan dana
untuk membantu orang – orang yang menjaga dan melestarikan kesenian
daerah, jangan biarkan orang – orang seperti mereka hilang. Pemerintah ada
untuk mensejahterakan rakyat bukan sebaliknya.
- Di adakan lomba – lomba dan
acara yang membantu anak – anak muda tertarik untuk mempelajari kebudayaan
daerahnya masing – masing.
- Adanya kerjasama antara
pemerintah dengan rakyat sehingga rakyat dapat mempublikasikan Kesenian
daerahnya lewat Negara, jadi bisa lebih di akui oleh Negara luar.
- Di abadikan kesenian – kesenian
daerah milik Indonesia sebelum di curi oleh Negara – Negara lain.
- Diadakan subsidi dari
pemerintah untuk membantu perkembangan budaya – budaya daerah agar
berkembang, karena sedikit banyak devisa milik Indonesia berasal dari
kebudayaan daerah, sudah menjadi hak mereka juga untuk mendapatkan nya.
- Adanya contoh – contoh baik
dari kalangan artis maupun anggota politik dan pemerintah yang menjadi
panutan rakyat, agar banyak orang meniru mencintai kebudayaan daerahnya
masing – masing ketimbang harus meniru sikap mereka yang tidak senonoh.
REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Budayahttp://cetak.kompas.com/read/xml/2009/08/31/03390590/menakar.kecintaan.budaya.lokal
http://melayuonline.com/ind/news/read/7885/multikulturalisme-peluang-kebangkitan-budaya-lokal