Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 09 Desember 2012

PT BUMI RESOURCES TBK


TENTANG 

 VISI 

Untuk menjadi kelas dunia, operator global dalam sektor energi dan pertambangan. 

MISI

 Mencapai keberlanjutan dan daya saing global untuk: Meningkatkan laba atas investasi bagi pemegang saham Meningkatkan kesejahteraan karyawan Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi tambang kami Berkelanjutan melestarikan lingkungan sekitar operasi kami PERUSAHAAN FILOSOFI Tindakan BUMI dipandu oleh tiga prinsip dasar: 'Bagaimana cara terbaik untuk menciptakan nilai', 'Bagaimana cara terbaik untuk menciptakan kemakmuran', dan 'Bagaimana cara terbaik untuk menemukan peluang'. Kesejahteraan seseorang tercapai saat mereka mampu bekerja secara produktif. Manajemen Perusahaan mengakui bahwa ada di bawah-pemanfaatan sumber daya inti dan leveraged peluang tersebut dengan mencari investor yang ingin menjadi makmur, sehingga menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan. Filosofi Perusahaan konektivitas lebih ditingkatkan melalui kegiatan yang mewujudkan konsep Corporate Social Responsibility, membina hubungan baik dengan masyarakat lokal, dan memperkuat komitmen kami kepada manajemen dan pengurangan dampak lingkungan. Hal ini, pada gilirannya, menjamin kemakmuran masa depan Perseroan dan nilai ekonomi bagi semua pemangku kepentingan.

1. PRODUK

Batu Perusahaan go public melalui Penawaran Umum Perdana pada tahun 1990, sepenuhnya mencatatkan sahamnya di Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 1997, PT Bakrie Capital Indonesia mengambil alih seluruh saham Perseroan yang diselenggarakan oleh Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 ("AJB Bumiputera") sejumlah 26.328.600 saham, atau setara dengan 58.51% dari total saham yang dikeluarkan oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Agustus 1998, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mencapai resolusi untuk menggeser bisnis inti Perseroan dari hotel dan pariwisata menjadi investasi minyak, gas alam dan pertambangan. Perusahaan mengakuisisi saham 97,5% dari Gallo Oil (Jersey) Ltd pada tahun 2000. Gallo Oil didirikan di Jersey, Chanel Pulau pada tanggal 17 Desember 1997. Nama Perseroan diubah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-HT.01.04-TH.2000 21.041 tanggal 20 September 2000, dimana nama PT Bumi Modern Tbk. menjadi PT BUMI Resources Tbk. Pada bulan November 2001, Perusahaan mengakuisisi 80% saham PT Arutmin Indonesia (Arutmin) dari BHP Minerals Exploration Inc Pada saat akuisisi, Arutmin merupakan produsen batubara terbesar keempat di Indonesia dengan empat open-cut tambang batubara, Senakin, Satui, Asam -asam dan Batulicin keduanya berlokasi di Kalimantan Selatan. Pada bulan Oktober 2003, Perusahaan mengakuisisi 100% saham di PT Kaltim Prima Coal ("KPC") melalui Sangatta memegang nya perusahaan Holdings Limited dan Kalimantan Coal Limited, dalam upaya untuk lebih ekspansi usaha. Akuisisi KPC Perseroan menjadi produsen batubara terbesar di negara itu. Secara global, Perseroan merupakan salah satu eksportir terbesar batubara termal di dunia, terhitung sekitar 8% batubara thermal di pasar internasional pada tahun 2005. Pada bulan April 2004, Perseroan mengakuisisi saham 19,99% dari Arutmin dari PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia. Akibatnya, kepemilikan Perusahaan di Arutmin menjadi 99,99%. Pada bulan Desember 2005, BUMI Resources fi nalised divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) sesuai dengan Pasal 26 Kontrak Karya Batubara (Kontrak Karya). Akibatnya kepemilikan saham Perusahaan di KPC, secara langsung dan tidak langsung, sebesar 95%. 2005, Perseroan juga telah menyelesaikan divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) sesuai dengan Pasal 26 Kontrak Karya Batubara (Kontrak Karya). Dengan selesainya proses divestasi, kepemilikan KPC menjadi sebagai berikut: SHL dan KCL, unit usaha Perseroan, masing-masing dengan 24,5%, PT Kutai Timur Energi, sebuah perusahaan pemerintah daerah, dengan 5%, dan PT Sitrade Coal, yang unit usaha Perseroan, dengan 32,4%. 2006, Perseroan melakukan Berbagi Beli-Kembali hingga 10% saham. 2007, Sebuah bunga 30% di PT Arutmin dan KPC dijual kepada Tata Power dari India. 2008, Setelah penawaran yang kompetitif intens, BUMI mengakuisisi Herald Resources Ltd dari Australia untuk Aus $ 552.000.000. Seng, timah dan operasi emas terletak di Sumatera Utara. 2009, China Investment Corporation (CIC) menginvestasikan US $ 1,9 miliar di BUMI dalam bentuk instrumen utang seperti. Investasi US $ 1,9 miliar yang terdiri dari US $ 600 juta akan dilunasi dalam empat tahun, US $ 600 juta dalam lima tahun, dan sisanya US $ 700 juta pada tahun keenam. Investasi menarik kupon tunai 12% per tahun dengan total IRR 19%, saldo hutang pada saat jatuh tempo akhir. Dana tersebut akan digunakan untuk restrukturisasi utang dan belanja modal. 2010, penyertaan modal tambahan melalui penerbitan Non Pra-Memesan Efek Terlebih Dahulu saham disetujui pada RUPSLB pada tanggal 24 Juni 2010. 2011, Melalui keputusan RUPS Tahunan tanggal 27 Juni 2011 Perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 41,78 per saham. Perusahaan telah melakukan pembayaran dari A Tranche sebesar US $ 600 juta dari China Investment Corporation (CIC) utang, yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2013: membayar hampir 2 (dua) tahun sebelumnya berdasarkan kesepakatan. 

UNIT BISNIS :

• Kaltim Prima Coal 
• Gallo oil 
• Fajar Bumi Sakti 
• Pendopo Energi Batubara 
• Darma henwa


 2. STRATEGI PERUSAHAAN BUMI / PEMASARAN

Konsisten dalam mengejar tujuan strategis yang jelas untuk menjadi biaya rendah, penambang global yang terdiversifikasi internasional, melayani pertumbuhan pasar di seluruh dunia, dan fokus khusus pada Asia. Permintaan batubara termal meningkat sepanjang 2011, dengan peningkatan permintaan yang lebih berat di bagian pertama tahun dan penurunan harga sedikit pada akhir periode. Sementara kita berharap bahwa situasi tidak mencerminkan tren pelunakan terus baik dalam harga atau permintaan, masih ada perasaan keseluruhan ketidakpastian ekonomi dalam hal krisis utang di Eropa dan pertumbuhan yang lambat dengan perekonomian Amerika Serikat. Dalam lingkungan ini, BUMI mengikuti dua jalan terpisah untuk pertumbuhan dan untuk meningkatkan nilai pemegang saham. Yang pertama adalah tujuan strategis yang konsisten untuk menjadi biaya rendah, penambang global yang terdiversifikasi internasional, melayani pertumbuhan pasar di seluruh dunia, dengan fokus khusus pada Asia. Dalam drive ini untuk tetap menjadi eksportir terkemuka laut-ditanggung batubara termal, ada yang kuat di 2011 pertumbuhan ekspor BUMI diambil oleh pasar di China, India dan pasar Asia lainnya. Dalam hal ini, lokasi BUMI berfungsi sebagai focal point dalam memenuhi target sebanyak permintaan batubara meningkatkan dunia adalah dalam radius pengiriman kecil operasi. Pada tahun 2011, Cina adalah importir top dunia batubara termal, dengan India dan coutries Asia lainnya meningkatnya permintaan. Indonesia juga meningkatnya permintaan untuk batubara termal, sedangkan BUMI merupakan eksportir terbesar di Indonesia. Sementara Badan Energi Internasional (IEA) menunjukkan bahwa pada tahun 2030, konsumsi batubara dunia akan menjadi sekitar 190.200.000.000 ton, dan pertumbuhan ini tidak akan linier, bergerak antara 1,7% - 2,6% pertumbuhan. Keamanan energi, terutama dalam minyak, juga secara berkala dapat mengganggu situasi harga-permintaan normal. Ketidakpastian ini harus diperhitungkan dalam proyeksi, dan BUMI tetap sangat optimis untuk jangka panjang sementara mengadopsi sikap hati-hati dalam waktu dekat. Untuk memenuhi permintaan yang diharapkan, BUMI terus dengan meningkatkan dan memperluas end-to-end batubara kemampuan pasokan. Tujuannya di sini adalah untuk memberikan jaminan yang lebih besar dalam hal keamanan rantai pasokan dan biaya pengiriman yang efektif. Sementara vertikal mengintegrasikan kemampuan logistik, Perseroan pada akhirnya tetap terbuka untuk fleksibilitas logistik sebagai jaminan terbaik tepat waktu menyampaikan dan kepuasan pelanggan. Harga batubara Harga batubara muncul dari titik rendah US $ 75 midcrisis pada tahun 2008, mencapai US $ 90 pada akhir tahun 2011. Melalui tahun rollercoaster harga, Perseroan mempertahankan harga yang menguntungkan melalui pemodelan harga tempat dinamis dan dikonfirmasi penjualan sebagian besar dalam kontrak jangka panjang atau menengah. Mengingat ini ketidakpastian harga, tetap penting bagi Perseroan untuk menegakkan tujuannya sebagai produsen biaya rendah. Konsumsi batubara Indonesia tumbuh cepat dari tahun 1990-an sampai tahun 2000-an dan dengan pembangkit listrik berbahan bakar batubara diharapkan on line tahun 2012, permintaan diperkirakan akan meningkat sekitar 65-70 juta ton per tahun.

3 . STUKTUR ORGANISASI



PRODUK

a). BATU

Dalam negeri telah siap memenuhi permintaan lokal dan peraturan pemerintah untuk Komitmen Pasokan 
domestik akan dipenuhi oleh BUMI, dan mudah-mudahan dengan cara yang memberikan prediktabilitas untuk semua orang dalam produksi batubara dan industri konsumsi. BUMI selanjutnya mempertimbangkan usaha teknologi baru dalam strategi produk batubara diversifikasi. Di sini, BUMI telah diinvestasikan dalam usaha patungan dan pengembangan teknologi, sambil mencari mitra strategis untuk memberikan menyelesaikan penetrasi pasar yang dinamis dan strategi proses implementasi. BUMI ramping produksi dengan tujuan untuk 100 ton per tahun pada tahun 2014. Sebagai bagian dari strategi batubara industri terkemuka pertumbuhan termal, Bumi akan mengakses pasar batubara thermal yang tercepat akan terjadi di Asia Timur, di Cina dan India khususnya. Dengan pandangan umumnya positif bagi dunia harga batubara termal, BUMI mengantisipasi bahwa pertumbuhan output akan memberikan kontribusi terhadap kinerja keuangan yang lebih kuat. Jalan kedua mengejar strategis melibatkan mineral tambang anak perusahaan Bumi Minerals Resources. Dengan memiliki pendekatan manajemen lebih dekat dalam non-batubara sifat, tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari cross-over keahlian sambil memperkuat pendekatan independen pengetahuan dan lokal terhadap operasi pertambangan berbagai. Keberhasilan pendekatan ini selaras diberi dorongan awal tahun 2012 dengan pengumuman positif izin operasional untuk tambang besi di Mauritania. Selain itu, manajemen BRM juga telah merencanakan untuk memulai operasi dalam operasi Dairi pada tahun 2012. Dengan mengoptimalkan basis aset, BUMI akan mampu mencapai Bestin kelas kinerja di semua operasi, posisi Perseroan dalam lintasan pertumbuhan yang berkelanjutan. Bagian dari proses ini mencakup drive utama untuk meningkatkan efisiensi operasi melalui review benchmarking dari semua operasi tambang, review dari rantai pasokan, dan mengaktifkan standar ditingkatkan tata kelola keuangan dan perusahaan. Secara finansial, strategi adalah untuk menurunkan biaya bunga melalui produksi batubara di atas meningkat dan kontribusi meningkat yang baru di tambang sungai. Dengan menurunkan biaya modal, Perseroan akan menjadi arus kas kuat dan posisi keuangan ketika bergerak dari membangun potensi dalam properti pertambangan, bergerak di luar keselarasan fokus manajemen pada kedua batubara dan non-batubara sifat dan akhirnya membuka luar biasa nilai semua properti. Pasar Distribusi BUMI terus meningkatkan kerjasama jangka panjang dengan perusahaan utilitas di Cina, Eropa, India, Jepang dan sisanya dari Asia serta pasar domestik yang terus berkembang. Dalam memperluas basis pelanggan, BUMI telah membuktikan dirinya sebuah perusahaan kelas dunia di sektor energi dan pertambangan. 

 4. SUMBER DAYA MANUSIA 

 Sebuah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pertambangan timah mengundang putra/putri terbaik yang mempunyai semangat, integritas tinggi dan kompetensi tinggi untuk bergabung dan mengembangkan karir.

 Board of Commissioners 

 Samin Tan - President Commissioner 

 Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan pada Mei 2012. Bapak Samin adalah Ketua Bumi Plc dan Presiden Direktur PT Bumi Resources Minerals. Ia menjabat Presiden Direktur PT Borneo Lumbung Energi & Metal dari tahun 2007 hingga 2011. Bapak Samin memulai karirnya sebagai auditor dengan Peat Marwick (kemudian menjadi KPMG) pada tahun 1987 dan menjadi mitra dari perusahaan pada tahun 1995. Dia bergabung dengan Deloitte pada tahun 1998 dan meninggalkan perusahaan pada tahun 2002, segera setelah yang didirikannya Renaissance Capital di mana ia tetap Presiden Direktur. Mr Samin memiliki pengalaman luas dalam industri pertambangan batubara, melayani sebagai auditor, konsultan pajak dan penasehat perusahaan untuk sejumlah perusahaan batubara besar di Indonesia selama berbagai tahapan kehidupan profesional di KPMG dan Deloitte. Pada tahun 2007, ia mengakuisisi PT Asmin Koalindo Tuhup ("AKT"), melalui PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk, sebuah perusahaan yang didirikannya, saat Akt adalah konsesi batubara lapangan hijau. Borneo mengembangkan tambang dan membawanya ke dalam produksi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya .

 Suryo B. Sulisto - Vice President Commissioner 

 Diangkat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan pada Mei 2012. Memperoleh gelar BSc dari University of Wisconsin dan Master of Business Administration (MBA) dari Washington International University, Pennsylvania, baik di Amerika Serikat. Dia juga merupakan pendiri Satmarindo Group dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia dan Industri sejak tahun 2010. Dia adalah utusan khusus Presiden Republik Indonesia untuk Amerika Utara, Tengah dan Amerika Selatan Daerah. Warga Negara Indonesia. Ia dilahirkan di Solo pada tanggal 11 Februari 1947. 

 SUMBER : http://www.bumiresources.com

Senin, 05 November 2012

BARCELONA

Kamis, 18 Oktober 2012

R - PROGRAM,contoh sederhana


Berikut contoh  gambar  sederhana dari R - PROGRAMMING


  Langkah pertama maulai seperti inputan atau coodingan pada gambar dibawah ini.
Fungsi Logikanya :
·         Fungsi length (a) di atas untuk mengetahui banyak data yang telah diketik pada sebelumnya sampai 40 data
·         Fungsi max (a) di atas untuk mencari data terbesar
·         Fungsi sum (a) di atas untuk mencari banyak jumlah datanya

Untuk mencari jumlah kelas  :        
o   jumlah_kelas=1+3.322*log10((length(data)))
Untuk mencari  jangkauan data :
·         jangkauan=max(data)-min(data)
Untuk mencari panjang interval :
·         interval=jangkauan/jmlkelas lalu
Sedikit keterangan gunanya ROUND  adalah untuk membulatkan hasil jumlah kelas.

Senin, 18 Juni 2012

makalah ibd sesi periode 2


MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN










OLEH


NAMA           : MOCH AZKA FACHRUDIN
NPM               : 14111517
KELAS          : 1 KA 33



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN S1 - SISTEM INFORMASI











KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada ALLAH S.W.T. karena rahmatnya Alhamdulillah penyusunan makalah dengan judul “PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA NASIONAL” dapat saya selesaikan walaupun dengan beberapa hambatan. Tidak lupa juga saya sampaikan salawat serta salam kepada sari tauladan kita Rassulullah S.A.W., saya juga menyampaikan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik walaupun masih banyak kekurangan dalam makalah ini.



Budaya daerah adalah akar dari keseluruhan budaya nasional yang kita punyai, sudah menjadi kewajiban kita secara tidak langsung untuk terus menjaganya dan melestarikan kebudayaan daerah. Warisan – warisan daerah seperti lukisan, tarian, senjata, bahasa, dari semua keseragaman itu lah awal dari terjadinya budaya nasional kita yang beragam.







Dalam makalah ini kami akan saya tampilkan fenomena – fenomena budaya daerah yang semakin lama semakin memudar keberadaannya, bahkan ada yang sudah mulai menghilang. Mungkin dalam penulisan ini saya selaku penulis banyak terjadi kesalahan ataupun kurang tepat dalam penyampaian nya. Saya selaku penulis meminta maaf sebesar – besarnya jika memang terjadi kesalahan. Karena saya juga manusia, yang salah datang nya dari saya dan yang benar datangnya dari Allah. ada kesalahan baik yang biasa hingga yang fatal kami mohon kritiknya untuk penyempurnaan makalah ini.

Terima Kasih





Bekasi,31-maret-2012







MochAzka Fachrudin

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ..............................................................................1
Kata Pengantar .....................................................................................2
Daftar Isi ....................................................................................3

Bab 1 Pendahuluan ...................................................................4
1.1 Latar Belakang ..................................................................4
1.2 Tujuan .........................................................................................5
1.3 Sasaran .........................................................................................5

Bab II Permasalahan ........................................................................6
2.1 Kekuatan (strength) ..................................................................6
2.2 Kelemahan (Weakness) .................................................................9
2.3 Peluang (Opportunity) ................................................................10
2.4 Tantangan/Hambatan (Threats) ....................................................11

Bab III Kesimpulan dan Rekomendasi .....................................................13
3.1 Kesimpulan .......................................................................................13
3.2 Rekomendasi .......................................................................................13

Referensi.......................................................................................15











BAB I 


PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Budaya bangsa terbentuk dari unsur – unsur masyarakat yang terdiri dari berbagai macam jenisnya. Baik dari musik, tarian, lukisan, pakaian, norma dan masih banyak lagi. Walaupun pada dasarnya budaya – budaya yang ada di Indonesia adalah adaptasi dari budaya – budaya Negara asing yang pernah singgah di Indonesia (seperti Arab, hindu, tionghoa dan lain - lainnya). Tetapi budaya – budaya daerah yang ada di Indonesia murni milik Indonesia yang wajib kita lindungi. Karena pada dasarnya dengan adanya kebudayaan – kebudayaan daerah yang bermacam – macam itu maka terbentuk lah budaya nasional. Bisa di bilang budaya nasional terbentuk karena adanya budaya – budaya daerah. Namun karena munculnya era globalisasi, dan datangnya kebudayaan – kebudayaan luar dari berbagai macam penjuru dengan bentuk – bentuk yang unik dan telah di transformasikan menjadi modern. Sehingga membuat banyak pemuda – pemuda penerus bangsa yang lebih menyukai segala hal yang bersifat modern ataupun budaya – budaya luar yang bersifat modern. Hal ini menjadikan budaya – budaya daerah banyak yang mulai menghilang bahkan memudar. Banyak nya budaya – budaya luar yang masuk maupun perkembangan teknologi yang semakin maju tentu penyebab terbesar budaya – budaya daerah mulai di lupakan selain karena ketidak tertarikan anak muda Indonesia terhadap budaya – budaya tersebut. Ini merupakan suatu masalah juga merupakan tantangan terhadap penerus – penerus bangsa agar bisa mempertahankan kebudayaan – budaya daerah sebelum kebudayaan tersebut mulai di curi oleh Negara – Negara yang tidak bertanggung jawab. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak muda penerus bangsa untuk membantu mempertahankan keberadaan budaya daerah yang merupakan simbol utama kebudayaan nasional. Kekhawatiran sudah mulai muncul dari berbagai pihak yang takut akan hilangnya kebudayaan daerah. Karena anak – anak muda pun sekarang lebih sering menggunakan bahasa inggris yang di anggap lebih modern atau lebih gaul di bandingkan bahasa Indonesia. Perkembangan IPTEK pun membuat orang – orang lebih memilih modernisasi di bandingkan dengan kebudayaan yang di anggap kuno. Masa depan (modernisasi)memang baik, tapi yang terbaik ialah jika kita dapat menggandeng keduanya, baik masa depan maupun masa lalu untuk menghadapi era global seperti ini.

1.2.Tujuan





Tujuan utama penyusunan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas kuliah dan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, ialah memberikan pandangan kepada masyarakat maupun teman – teman mahasiswa yang lain tentang permasalahan yang sering terjadi di masyarakat kita.






Makalah ini juga diharapkan dapat menjadi acuan teman – teman agar mau turut melihat dan membantu dalam memperkokoh keberadaan budaya – budaya daerah yang mulai hilang akibat era globalisasi. Juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat dan teman – teman akan pentingnya kebudayaan nasional kita, apalagi kebudayaan daerah kita yang semakin banyak yang mulai di curi oleh Negara asing.



Yang terpenting ialah menyadarkan semua orang yang membaca makalah ini agar melestarikan dan menjaga serta memperkenalkan kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional kita kepada bangsa luar. Sehingga tidak terjadi pencurian kebudayaan ataupun hilangnya kebudayaan kita dari peradaban.

1.3.Sasaran 

Pembuatan makalah ini sebenarnya lebih ditujukan untuk para mahasiswa yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar dan teman – teman pada kelas 1 EA 21 khususnya. Akan tetapi makalah ini saya buat sedemikian rupa agar masyarakat khususnya kaum – kaum muda. Sehingga masyarakat khususnya kaum muda sadar dan ikut melindungi juga melestarikan kebudayaan – kebudayaan kita, minimal kebudayaan pada daerahnya masing – masing.BAB IIPEMBAHASANAnalisis SWOT Analisa SWOT (Streangth, Weakness, Oppurtunity, Threats ) adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat Analisa yang mampu memberikan jawaban dari segala permasalahan yang terjadi. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 1. S = Strength (kekuatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. 2. W = Weakness (kelemahan),adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini. 3. O = Opportunity (kesempatan), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang di luar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi di masa depan. 4. T =Threat (ancaman), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa depan2.1. Kekuatan (Strength) a) . Keanekaragaman budaya local yang ada di Indonesia. Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik.

b.)  Kepercayaan orang – orang di daerah yang masih di anggap mistik di anggap sesuatu yang unik dan menjadi nilai lebih di pandang dari sudut orang luar negri.

c.)  Begitu kaya dan beragamnya kebudayaan yang dimiliki tiap-tiap daerah merupakan sumber kekuatan bagi bangsa ini menjadi bangsa yang besar di kemudian hari. Kekuatan dan keunggulan budaya bangsa sejatinya manifestasi dari tumbuh suburnya budaya-budaya lokal yang terus dipupuk dengan baik

d. ) Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. ) Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik.

e. ) Kebudayaan daerah menjadi sumber ketahanan budaya bangsa. Kebudayaan daerah adalah tiang dari keberadaan budaya nasional. Kesatuan budaya – budaya daerah adalah identitas keberadaan kita sebagai bangsa Indonesia. Jika kebudayaan daerah ini kita jaga juga lestarikan, akan menjadi kekuatan tersendiri yang membuat semakin kokohnya keberadaan Indonesia.

2.2. Kelemahan (Weakness) 

a.)  Kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan yang di miliki masyarakat tentang kebudayaan mereka sendiri dan pentingnya kebudayaan daerah mereka membuat seringnya di tinggalkannya kebudayaan - kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.


b.)  Masuknya kebudayaan – kebudayaan dari luar baik dari barat maupun asia yang dianggap lebih modern membuat rakyat Indonesia khususnya pemuda – pemuda lebih memilih mempelajari kebudayaan – kebudayaan luar seperti cosplay, doujinshi, bunkasai (Asia/Jepang), juga menggunakan Tato, Anting, Kalung, gelang bahkan gaya rambut yang aneh – aneh (Barat) karena dianggap lebih mengikuti mode, atau bisa di bilang lebih modern.


c.)  Minimnya komunikasi antar suku yang berbeda kebudayaan membuat terjadinya sering salah komunikasi, sehingga sering terjadinya perselisihan antar suku, yang membuat semakin banyak nya suku – suku yang hilang maupun tumbang karena perselisihan.


d.)  Perkembangan era Globalisasi seperti teknologi maupun media – media berita yang memberi perubahan cara pandang rakyat Indonesia terhadap segala sesuatu termasuk budaya, membuat masyarakat Indonesia mulai menjauhi kebudayaan daerah mereka.


e.)  Perubahan Ekonomi. Perubahan Ekonomi semakin membuat rakyat sulit, membuat rakyat banyak yang menjauhi kebudayaan mereka masing – masing karena dianggap kurang menguntungkan, sehingga mereka lebih memilih bekerja mencari materi dari pada bekerja untuk mempertahankan keberadaan kebudayaan daerah yang mereka miliki.


f.)  Kurang nya perhatian Pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk menanamkan semangat maupun pendidikan tentang pentingnya kebudayaan daerah, juga kurangnya bantuan dana terhadap kebudayaan – kebudayaan daerah yang mulai hilang karena kurangnya materi.



2.3 Peluang (Opportunity)







a.)  Perubahan karena adanya Plagiarisme, banyaknya orang luar negri yang mengaku – akui budaya Indonesia membuat kaum – kaum muda menjadi tau pentingnya kebudayaan – kebudayaan daerah yang mereka miliki, dan belajar melindungi dan memeliharanya.




b.)  Majunya Pariwisata. Karena keaneka ragaman budaya yang kita miliki, memiliki pesona unik yang sering menarik minat wisatawan asing. Juga karena serin terjadinya konflik, baik perebutan budaya dengan Negara tetangga ataupun perang antar suku membuat keuntungan tersendiri, karena timbulnya rasa penasaran para wisatawan untuk mengetahui kebudayaan tersebut.

Ø  Multikulturalisme. Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

Ø  Memperkokoh Kesatuan. Karena seringnya percobaan pencurian kebudayaan yang terjadi di Indonesia membuat sering bersatu nya rakyat Indonesia untuk melindungi kebudayaan secara bersama – sama.

Ø  Menambah Keanekaragaman budaya . dengan adanya budaya – budaya yang masuk membuat sedikit banyak perubahan pada budaya – budaya yang kita miliki, serta mulai adanya perkembangan sehingga kebudayaan kita semakin banyak dan semakin di kenal baik masyarakat kita maupun masyarakat luar.

Ø  Kemajuan Teknologi. Walaupun dalam masalah budaya teknologi sering kali merugikan keberadaan budaya – budaya daerah tertentu, tapi karena adanya teknologi yang semakin maju, membuat bangsa kita lebih mudah memperkenalkan kebudayaan nya keluar melalu internet, dan media – media lainnya.




2.4. Tantangan/Hambatan (Threats)




  1. Adanya Plagiarisme, Banyak nya kebudayaan kita yang jarang kita sentuh maupun kita ingat, membuat beberapa Negara luar yang ingin memilikinya. Bahkan mengakui sebagai miliknya. Tanpa kita sadari satu persatu budaya kita sudah banyak yang hilang dan berubah hak ciptanya. Ini adalah tantangan paling penting, yaitu melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki, sebelum tidak ada lagi yang bisa kita lindungi karena telah di curi semua.
  2. Masuknya era Globalisasi, perkembangan Globalisasi menyebabkan banyaknya produk – produk luar yang masuk dan berkembang pesat di Indonesia, membuat banyak barang – barang kita yang terbuat dengan cara tradisional sulit untuk menembusnya, ini termasuk hambatan cukup kuat karena mereka menawarkan dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan harga kita.
  3. Kemajuan Teknologi, walaupun di pandang baik, Kemajuan Teknologi sering kali membuat kemunduran pada kebudayaan daerah. Kaum muda lebih menyukai bermain dengan teknologi dari pada belajar kebudayaan mereka sendiri. Ini merupakan tantangan bagi kita untuk memperlihatkan permainan – permainan daerah yang masih merupakan kebudayaan kita lebih baik dari pada teknologi yang membuat anak bangsa tidak pernah berkembang dan bergabung dengan alam.
  4. Bersaing dengan kebudayaan asing, Ini adalah tantangan juga hambatan terberat bangsa Indonesia. Dengan banyaknya kaum muda yang menyukai budaya – budaya luar membuat ini jadi tantangan tersulit yang kita hadapi.


BAB III


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI3.1 Kesimpulan
  1. Kurangnya minat Kaum Muda, hilang nya kebudayaan daerah karena minimnya pengetahuan dan minat kaum muda dalam menghidupkan kembali kebudayaan daerahnya.
  2. Pentingnya Perang Pemerintah, Sering terjadinya kecurian hak milik kebudayaan daerah yang kita miliki termasuk di karenakan kesalahan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun yang daerah, karena kurang nya perhatiaan maupun bantuan untuk ikut melindungi kebudayaan daerah yang kita miliki.
  3. Indonesia memiliki Peluang untuk lebih di pandang di mata Negara lain, Indonesia memiliki berbagai macam variasi kebudayaan yang masih belum di perlihatkan dan di akui oleh Negara lain, sehingga masih ada kemungkinan kita berdiri lebih tinggi lagi dengan memanfaatkan kebudayaan kita.
  4. Orang Indonesia kurang memerhatikan apa yang sudah mereka punya, mereka baru marah dan sadar memiliki suatu yang berharga setelah mereka akan kehilangan nya (seperti saat kebudayaan kita di ambil kita).




3.2 Rekomendasi.
  1. Pemerintah Lebih Aktif dan lebih cepat dalam bergerak jangan sampai kita kecurian lebih banyak lagi kebudayaan karena keteledoran Pemimpin kita sendiri.
  2. Diadakan pelatihan dan pemberitahuaan kepada rakyat tentang pentingnya kebudayaan daerah demi berdirinya kebudayaan nasional.
  3. Pemerintah memberi bantuan dana untuk membantu orang – orang yang menjaga dan melestarikan kesenian daerah, jangan biarkan orang – orang seperti mereka hilang. Pemerintah ada untuk mensejahterakan rakyat bukan sebaliknya.
  4. Di adakan lomba – lomba dan acara yang membantu anak – anak muda tertarik untuk mempelajari kebudayaan daerahnya masing – masing.
  5. Adanya kerjasama antara pemerintah dengan rakyat sehingga rakyat dapat mempublikasikan Kesenian daerahnya lewat Negara, jadi bisa lebih di akui oleh Negara luar.
  6. Di abadikan kesenian – kesenian daerah milik Indonesia sebelum di curi oleh Negara – Negara lain.
  7. Diadakan subsidi dari pemerintah untuk membantu perkembangan budaya – budaya daerah agar berkembang, karena sedikit banyak devisa milik Indonesia berasal dari kebudayaan daerah, sudah menjadi hak mereka juga untuk mendapatkan nya.
  8. Adanya contoh – contoh baik dari kalangan artis maupun anggota politik dan pemerintah yang menjadi panutan rakyat, agar banyak orang meniru mencintai kebudayaan daerahnya masing – masing ketimbang harus meniru sikap mereka yang tidak senonoh.