D. Konsep Elastisitas
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah
perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan
variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar
kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Elastisitas
juga merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan
di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai
dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis
permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran. Macam-macam konsep elastisitas :
1. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand) adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang
diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya tingkat
perubahan tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien
elastisitas.
2. Elastisitas Silang (Cross Elasticity) menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut.
Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap.
Terdapat tiga macam respons prubahan permintaan suatu barang:
a. Elastisitas silang positif : Peningkatan harga barang A
menyebabkan peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan
harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua
barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif).
b. Elastisitas silang negative : Peningkatan harga barang A
mengakibatkan turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga
bensin mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua
barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).
c. Elastisitas
silang nol : Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan
permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling
berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap
permintaan kendaraan bermotor.
3. Elastisitas Pendapatan adalah suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada
pendapatan konsumer yang akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang,
besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elistisitas
pendapatan.
E. Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
1.
Faktor
Sosial :
- Grup
- Pengaruh Keluarga
- Peran dan Status
2.
Faktor
Personal :
- Situasi Ekonomi
- Gaya Hidup
- Kepribadian dan Konsep Diri
- Umur dan Siklus Hidup
- Pekerjaan
3.
Faktor
Psikologi :
- Motivasi
- Persepsi
- Pembelajaran
4.
Faktor
Kebudayaan :
- Subkultur
- Kelas Sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar