Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 18 Juni 2012

IBD Dalam Budaya dan Masyarakat Indonesia


MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR
KONTRIBUSI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN KEBUDAYAAN


OLEH


NAMA           : MOCH AZKA FACHRUDIN
NPM               : 14111517
KELAS          : 1 KA 33


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN S1 - SISTEM INFORMASI



ii      

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam , Saya ucapkan pada ALLAH SWT, karena makalah ini dapat disusun sesuai harapan dan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW karena melalui beliau , Kita semua tersinari cahaya keimanan yang penuh dengaan nikmat.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada :
1.   Kedua Orang tua yang selalu mendo’akan anaknya ini tanpa putus sehingga selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.
2.   Dosen IBD Bapak Muhammad Burhan Amien yang selalu memberikan ilmunya dan memberikan bimbingan kepada Kami semua.
3.   Rekan–rekan di kelas 1 KA 33 dan di luar kelas yang bersedia memberikan saran dan bantuan.
4.   Dan semua pihak yang bersedia memberikan bantuan dan motivasi dalam mengerjakan Makalah ini.
Makalah ini membahas tentang “Kontribusi Pemerintah dan Masyarakat dalam Melestarikan Kebudayaan“. Makalah ini berhubungan dengan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar . Penyusun menyadari betul dalam menulis makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu Saran dan kritik yang membangun sangat Saya harapkan.
Penyusun berharap, semoga makalah ini bermanfaat bagi penyumbang ilmu pengetahuan dan mampu memberikan penjelasan tentang peran kebudayaan dalam membentuk kepribadian. Tentunya, semoga makalah ini bermanfaat dalam mempelajari ilmu budaya dasar dan mendapat nilai sesuai harapan.
Demikian makalah ini Saya buat, selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Amien.

Bekasi , 16 Maret 2012



Penyusun







iii
DAFTAR ISI


Halaman pengesahan………………………………………………………………………………i
Kata pengantar…………………………………………………………………………………….ii
Daftar isi………………………………………………………………………………………….iii
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………1
  1. Latar belakang……………………………………………………………………………..1
  2. Tujuan……………………………………………………………………………………..1
  3. Sasaran…………………………………………………………………………………….1
BAB II . PERMASALAHAN……………………………………………………………………..2
  1. KEKUATAN……………………………………………………………………………...2
  2. KELEMAHAN…………………………………………………………………...……….3
  3. PELUANG……………………………………………………………………...…………3
  4. HAMBATAN…………………………………………………………………...………...3
BAB III . KESIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………………………4

1.KESIMPULAN …………………………………………………………………………………4
2. REKOMENDASI………………………………………………………………………………5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..9
REFERENSI………………………………………………………………………………………9






BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang IBD Dalam Budaya dan Masyarakat Indonesia

Latar belakang diberikannya mata kuliah IBD melihat konteks budaya Indonesia. Sesuai dengan program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
·         Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa
·         Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan pergeseran system nilai budaya
·         Factor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat merubah kkehidupan manusia kondisi 
   
2.Tujuan

ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksakta maupun yang non eksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut :
·         Mahasiswa dapat berjiwa Pancasila
·         Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
·         Memiliki wawasan komprehensif & pendekatan integral
·         Memiliki wawasan budaya tentang kehidupan masyarakat

3.Sasaran

Visi :
Pendidikan umum yang menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah bantu yang bertujuan untuk mengusahakan kepekaan terhadap lingkungan budaya. Demikian berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atai displin ilmunya.
Misi :
            Bertujuan agar manusia/ mahkluk social dapat memiliki jiwa yang bergotong- royong dan memiliki wawasan komprehensif & pendekatan integral.menjadi mahkluk social yang dapat berinteraksi dengan masyarakat.


BAB II


PERMASALAHAN

Dengan memperlajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi
lebih berbudaya dan lebih halus. Demikian bisa dikatakn bahwa the humanities berkaitan dengan nilai yaitu nilai manusia sebagai "Homo Humanus" atau "'Manusia Berbudaya". Agar supaya manusia menjadi humanus mereka harus memperlajari ilmu yaitu humanities disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia sendiri.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya dasar terasuk kelompok pengetahuan budaya, lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Menurut Prf.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar


1.Kekuatan (Strenght)
·         Meningkatnya apresiasi terhadap aset budaya, termasuk seni. dan meningkatnya sistem pengelolaan, termasuk sistem pembiayaannya, sehingga aset budaya dapat berfungsi optimal sebagai sarana edukasi, rekreasi, dan pengembangan kebudayaan. Adanya kegiatan– kegiatan budaya yang di sponsori oleh perusahaan atau yayasan swasta seperti kontribusi perusahaan swasta yang dilakukan oleh KOMPAS yang masih berpegang teguh dengan menggunakan bahasa yang baik dalam media cetaknya terlihat dengan di berikannya penghargaan media berbahasa terbaik untuk harian “ KOMPAS “ oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dalam puncak acara Bulan bahasa 2011 serta Gerakan Nasional Cinta Bahasa Indonesia di Jakarta. ( Kompas, 29 Oktober 2011 :12)
·         Adanya peraturan yang jelas mengenai Pelestarian budaya yamg dilakukan Pemerintah. Seperti yang tertuang dalam UUD 45 pasal 32 yang menjelaskan tentang pelestarian budaya, terlihat jelas bahwa Negara menjamin , menghormati dan memelihara kebudayaan bangsa. Bahkan wujud dari pedulinya Pemerintah terhadap kebudayaan bangsa bisa terlihat dengan banyaknya kegiatan–kegiatan pemerintah dalam pergaulan Internasional dengan membawa seni kebudayaan bangsa lewat pertukaran pelajar, kunjungan kerja maupun kegiatan lain

2)  Kelemahan (Weakness)

·         Peraturan Pemerintah yang sudah jelas namun kurang tersosialisasi. Adanya peraturan yang jelas dari pemerintah bukan jaminan untuk segera terealisasi program tersebut, adanya kendala tentang komunikasi dari semua pihak maka tujuan utana dari peraturan tersebut akan percuma.
·         Kurangnya pemahaman, apresiasi, dan komitmen pemerintah daerah di dalam pengelolaan pelestarian budaya berdampak pada makin menurunnya kualitas pengelolaan  kebudayaan. Tanpa adanya pemahaman, apresiasi dan komitmen dalam meleestarikan kebudayaan maka tidak akan timbul kontribusi yang bermanfaat bagi perkembangan kebudayaan

       3) Opportunity (peluang)

·         Terciptanya stabilitas Negara yang aman yang membuat semakin berkembangnya kebudayaan bangsa. Kontribusi pemerintah dalam bidang ini sangatlah besar. Dengan  peraturan yang ada Pemerintah mampu mengendalikan stabilitas keamanan & stabilitas ekonomi bangsa.
·         Dengan adanya Perda Otonomi Daerah, kebudayaan daerah mampu berkembang. Pelestarian kebudayaan tidak lagi tergantung pada Pemerintah Pusat, PEMDA mampu menunjukkan arah kemana pelestarian kebudayaanya. Masyarakatpun bisa lebih ikut andil dalam melestarikan kebudayaannya.



4) Tantangan/Hambatan (Threats)

·         Makin menurunnya kualitas pengelolaan kekayaan budaya. Menurunnya kualitas pengelolaan kekayaan budaya disebabkan dari berbagai factor seperti Pengelolaan kekayaan budaya belum sepenuhnya menerapkan prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) sehingga kualitas layanannya kurang optimal.



BAB III
PENUTUP



KESIMPULAN

IBD adalah mata kuliah yang mempelajari tentang pengetahuan yang memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Kita perlu mempelajarinya karena mata kuliah ini menunjang kita untuk mengusahakan kepekaan kepada sekitar lingkungannya serta agar kita juga dapat berkomunikasi baik dengan masyarakat. Hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah bahwa manusia sebagai peran utama dalam kebudayaan, sedangkan kebudayaan adalah hasil kreasi manusia yang tidak bisa dibikin dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Kebudayaan Indonesia sangat banyak dan beragam karena negara kita terdiri dari berbagai macam suku dan daerah. Tetapi walaupun budaya-budaya tersebut berbeda, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjaga kebudayaan yang sangat indah dan menghargain hasil kebudayaan negara Indonesia.

REKOMENDASI

1)      Peran Pemerintah :
Pemerintah merupakan komando dalam melestarikan kebudayaan sehingga Pemerintah harus lebih memberikan kesempatan dan memberikan peluang bagi kebudayaan daerah maupun kebudayaan nasional yang belum berkembang yaitu dengan meningkatkan perekonomian, pendidikan dan stabilitas nasional, selain itu kerjasama antar Negara juga diperlukan guna memperkenalkan kebudayaan bangsa.




2)   Peran Masyarakat:
Masyarakat adalah cermina dari suatu bangsa, suatu bangsa akan dihargai dengan kebudayaannya sehingga, kita sebagai Masyarakat hendaknya selalu menjag dan ikut mempertahankan kebudayaan agar tidak diklaim oleh Negara lain.


DAFTAR PUSAKA









Tidak ada komentar:

Posting Komentar